USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MUSEUM JAMU SEBAGAI PARIWISATA BERBASIS PENGEMBANGAN KEUNGGULAN LOKAL KABUPATEN SUKOHARJO
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
Diusulkan Oleh :
Ivontia Is Iriyanti C11211228 2012 Ketua 1
Hanifah Miftah Mafitri C11312273 2013 Anggota I
Linda Widyastuti C11211231 2012 Anggota II
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA
SUKOHARJO
2014
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Museum Jamu Sebagai Pariwisata Berbasis Pengembangan Keunggulan Lokal Kabupaten Sukoharjo
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ivontia Is Iriyanti
b. NIM : C11211228
c. Jurusan : D3 Farmasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Rt 02/ Rw 05 Winong Timur, Krompol, Bringin, Ngawi, Jawa Timur/085649066864
f. Alamat email : ivoenhm19@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nova Rahma W, S.Farm., M.Kes., Apt.
b. NIDN : 0630118502
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Sanggrahan Asri Kav. 02 Makam Haji Kartasura / 085647063511
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 3.000.000,00
b. Sumber lain : -
Sukoharjo,25 Maret 2014
Menyetujui
KaProdi D3 Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Sri Saptuti W, S.Si M.Kes Apt Ivontia Is Iriyanti
NIK : 03.003.04 NIM : C11211228
Direktur Poltekkes Bhakti Mulia Dosen Pembimbing
Sukoharjo
Cipto Priyono, S. Si., Apt Nova Rahma W., S.Farm M.Kes Apt.
NIK : 03.001.02 NIK : 03.017.10
DAFTRA ISI
Halaman Judul......................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................. iii
Ringkasan .............................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................................................ 1
Tujuan .................................................................................................................................... 1
Manfaat.................................................................................................................................. 1
GAGASAN
Kondisi KekinianPerkembangan Jamu di Sukoharjo ............................................................... 2
Solusi yang Pernah Ditawarkan .............................................................................................. 4
Gagasan Baru yang Ditawarkan ............................................................................................. 5
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan.................................................................. 5
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan................................................................. 6
KESIMPULAN
Inti Gagasan ........................................................................................................................... 7
Teknik Implementasi Gagasan.................................................................................................. 7
Prediksi Keberhasilan Gagasan................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ................................................................................ 10
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas....................................... 14
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim................................................................................. 15
RINGKASAN
Indonesia merupakan mega-biodivercity country atau kaya akan keragaman hayati dunia. Indonesia memiliki 9.600 spesies tanaman berkhasiat sebagai obat dan kurang lebih 300 spesies telah digunakan sebagai obat tradisional. Di kabupaten Sukoharjo sendiri banyak sekali tanaman obat yang telah dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai jamu. Perhatian orang terhadap tanaman obat tradisional pada saat ini semakin besar, terbukti dengan semakin luasnya penggunaan warisan budaya leluhur dikalangan masyarakat, semakin banyak bermunculan usaha kecil maupun tingkat industri menjadikan tanaman obat tradisional sebagai komoditi dibidang makanan, minuman dan obat-obatan.
Gagasan ini bertujuan untuk merumuskan konsep meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanaman obat tradisional yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terjadi peningkatan produksi jamu yang menjadi keunggulan lokal Kabupaten Sukoharjo menjadi brand jamu Indonesia dan Dunia. Gagasan ini ditulis dengan dengan analisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada pengusaha jamu gendong di kabupaten Sukoharjo, yang dikombinasi dengan solusi yang logis.
Berdasarkan analisis yang telah diketahui bahwa jamu merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dan dari generasi pada zaman kerajaaan Mataram ke generasi modern sekarang ini. Meski zaman makin modern, konsumsi jamu di kalangan masyarakat Indonesia semakin berkembang.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (2010), lebih dari separuh atau sekitar 55,3 persen penduduk Indonesia mengonsumsi jamu dan 95 % menyatakan jamu bermanfaat untuk kesehatan. Potensi pasar yang terus berkembang seharusnya ditanggapi dengan positif. Strategi internal yang diperlukan untuk melestarikan warisan budaya ini para penjaja jamu atau pengusaha jamu gendong sebaiknya meningkatkan pemahaman tentang pengolahan jamu yang berkualitas untuk menghasilkan jamu yang benar-benar higienis. Para pengusaha jamu gendong seharusnya membentuk suatu komunitas atau badan usaha untuk mengelola dan yang dapat memberikan pengarahan tentang cara pembuatan jamu yang higienis seperti yang pernah ditawarkan pemerintah misalnya KOJAI (Koperasi Jamu Indonesia), sedangkan strategi eksternal yang diperlukan untuk melestarikan budaya leluhur ini pemerintah juga harus mendukung progam pembagunan museum jamu dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan mega-biodiversity country dan menduduki urutan terkaya kedua di dunia setelah Brazilia. Di bumi kita ini diperkirakan hidup sekitar 40.000 spesies tumbuhan, dimana 30.000 spesies hidup di kepulauan Indonesia. Diantara 30.000 spesies tumbuhan yang hidup di kepulauan Indonesia, diketahui sekurang-kurangnya 9.600 spesies tumbuhan berkhasiat sebagai obat dan kurang lebih 300 spesies telah digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh industri obat tradisional. (Kemenkes RI, 2007).
Dewasa ini, semakin banyak produk obat tradisional yang beredar bebas di masyarakat yang dapat dikonsumsi baik oleh masyarakat lapisan bawah, menengah, maupun masyarakat lapisan atas. Fenomena ini merupakan konsekuensi yang konkrit dari semakin banyaknya perusahaan jamu yang menghasilkan produk-produk jamu sebagai obat tradisional Bahkan upaya penggunaannya pun kian mengalami perkembangan dari tingkat penggunaan non formal ke arah penggunaan dalam jaringan upaya pelayanan kesehatan formal. Perkembangan ini menuntut konsekuensi tanggungjawab akan keamanan dalam penggunaannya yang tidak ringan. Salah satu tuntutan agar jamu sebagai obat tradisional digunakan dalam pelayanan kesehatan formal adalah tingkat khasiat dan kebersihan dan keamanan jamu perlu diutamakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan strategi pengolahan jamu yang berkualitas untuk meningkatkan produk jamu yang memiliki kualitas tinggi selain itu strategi pemasaran yang baik juga akan menentukan keberhasilan pabrik jamu tersebut sehingga dapat mencapai pasar dunia internasional.
Tujuan
Tujuan dari penulisan gagasan ini adalah merumuskan konsep pengembangan jamu sebagai keunggulan lokal kabupaten Sukoharjo sehingga terjadi peningkatan perekonomian kabupaten Sukoharjo.
Manfaat
- Memberikan gagasan bagi pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk lebih mengembangkan jamu yang menjadi keunggulan lokal.
- Memberikan dorongan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo agar lebih serius dalam membuat konsep pengembangan potensi di Kabupaten Sukoharjo melalui promosi dan pengembangan yang seluruh aspek.
GAGASAN
- Kondisi Kekinian Perkembangan Jamu di Kabupaten Sukoharjo
Menurut Maheswari (2002), menyatakan bahwa yang dimaksud obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan yang segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam dan khusus.
Menurut Sumarny (2002), jamu adalah obat tradisional yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum dibekukan dan dipergunakan dalam upaya pengobatan berdasarkan pengalaman.
Kabupaten Sukoharjo ada 112 pengusaha dan pedagang baik skala kecil, menengah hingga nasional, dimana yang menjadi anggota Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) ada 72 pengusaha, ada 25 perusahaan jamu di Sukoharjo yang sudah terdaftar di Departemen Kesehatan. (Badan Pusat Statistik, 2013)
Kabupaten sukoharjo terdapat usaha industri jamu rumah tangga terutama di Nguter tumbuh sejak 1965. Sampai sekarang masyarakat di Nguter masih memproduksi jamu-jamuyang menjadi warisan budaya leluhr. Dalam hal pemberdayaan usaha jamu pemerintah kabupaten Sukoharjo membuat suatu kebijakan-kebijakan khusus berupa undang-undang. Salah satunya, undang-undang yang melarang pencampuran jamu dengan bahan kimia serta aturan izin peredaran jamu. Oleh karena itu, banyak penjual jamu di kabupaten Sukoharjo belum mendapatkan izin.
Sebenarnya dalam hal perizinan pemerintah telah memberikan kemudaahan namun pada nyatanya masyarakat masih kesulitan mendapatkan izin. Para penjual jamu untuk mendapatkan izin membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun dan memenuhi persyaratan yang diajukan diajukan oleh Dinas Kesehatan, diantaranya uji laboratorium dan perizinan label yang semua membutuhkan biaya yang mahal sehingga menjadi permasalahan bagi penjual jamu di Kabupaten Sukoharjo. (Aswinna, et al. 2012)
Pihak gubernur, bupati dan pihak pemerintah daerah sering mengadakan tinjauan lapangan. Tetapi tinjauan itu hanya sekedar melihat dan mengetahui kondisi disana, tanpa adanya tindak lanjut. Sebenarnya Pemerintah kabupaten Sukoharjo melalui dinas perdagangan dan BPOM memiliki peran penting dalam hal kemajuan kegiatan perekonomian di kabupaten Sukoharjo. Akan tetapi perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dengan para pengrajin jamu.
Sebenarya bantuan dari pemerintah dalam hal pengembangan jamu di kabupaten Sukoharjo banyak, namun bantuan itu dirasa masih belum cukup untuk mewujudkan produksi jamu di sukoharjo menjadi brand jamu Indonesia dan Dunia serta peningkatan kesejahteraan penjual jamu. Diperlukan adanya kerjasama antar berbagai pihak, mulai dari pemerintah, koperasi, dan para pengusaha jamu secara sinergis untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tidak terkecuali masyarakat yang dalam hal ini sebagai konsumen.
2. Solusi yang Pernah di Tawarkan Pemerintah
Solusi yang pernah ditawarkan pemerintah daerah untuk mengembangkan jamu di kabupaten Sukoharjo adalah dibentuknya KOJAI (Koperasi Jamu Indonesia). Tujuannya, menghimpun pengrajin jamu dengan memberikan bimbingan serta arahan tentang cara memproduksi jamu yang higienis. Pemerintah telah memberikan bantuan berupa administrasi, promosi, peralatan produksi, dan dana pinjaman. Dalam hal administrasi, bantuan tersebut antara lain seperti perizinan peredaran barang dan perizinan label. Banyak sekali hambatan untuk ikut serta menjadi anggota KOJAI, maka banyak pengrajin jamu yang memilih menjadi penjual jamu gendong. KOJAI belum juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin jamu di kabupaten Sukoharjo.
3. Seberapa Jauh Gagasan Dapat Memperbaiki Kondisi Terkini Permasalahan yang Ada
Meski telah menerima solusi dengan adanya KOJAI namun hanya beberapa masyarakat pengrajin jamu yang menjadi anggota KOJAI tersebut. Oleh karena itu,gagasan Museum Jamu ini diajukan sebagai salah satu pendukung pengembangan jamu di Kabupaten Sukoharjo. Konsep yang ditawarkan di museum jamu ini tidak seperti museum-museum lainnya yang biasanya hanya diisi oleh benda-benda peninggalan bersejarah. Namun konsep museum ini lebih menekankan pada pengetahuan tentang jamu di kabupaten Sukoharjo. termasuk informasi-informasi mengenai keunggulan jamu yang kemungkinan masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Selain itu untuk memberikan efek ketertarikan, di museum ini wisatawan juga bisa menikmati jamu-jamu yang dibuat dengan inovasi rasa yang khas sehingga menjadi keunggulan jamu kabupaten Sukoharjo.
4. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gagasan baru yang ditawarkan sebagai trobosan untuk pengembangan jamu di kabupaten sukoharjo dapat dilakukan melalui strategi sebagai berikut :
Konsep pembangunan museum ini
Konsep pembangunan museum jamu ini didesain dengan tema pengenalan keunggulan Jamu Kabupaten Sukoharjo melalui suatu pengetahuan yang di tuangkan dalam bentuk tulisan ataupun bentuk simulasi objek.
Wisata Kuliner Jamu
Konsep wisata kuliner ini identik dengan menu jamu. Menu jamu yang disajikan bebas dari bahan kimia dan disajikan dengan aneka rasa banyak diminati masyarakat. Dengan demikian akan terjadi peningkatan penjualan jamu sehingga akan tercapai kesejahteraan masyarakat di kabupaten Sukoharja.
5. Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan dalam Implementasi Gagasan serta Uraian Peran Masing-Masing Pihak
Dalam merealisasikan gagasan ini tentunya dibutuhkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang nantinya akan memegang peranannya masing-masing. Pihak-pihak yang diharapkan dapat membantu merealisasikan gagasan museum jamu ini adalah
a. Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo
Dalam gagasan museum jamu ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo memiliki peran yang sangat penting, karena Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga merupakan pendiri, pelindung dan pengelola museum jamu ini.
b. Pihak Pengrajin Jamu melalui KOJAI (Koperasi Jamu Indonesia)
Dalam hal ini pihak pengrajin jamu bertanggungjawab langsung untuk mengelola dan memelihara objek wisata serta melayani para wisatawan dengan baik. Pihak-pihak pengrajin jamu juga dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan museum jamu ini.
c. Masyarakat Kabupaten Sukoharjo
Gagasan museum jamu ini juga memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Tidak hanya sebagai pengunjung dan menjadi wisatawan lokal saja, namun masyarakat harus mampu menjaga dan melestarikan seluruh potensi yang menjadi keunggulan kabupaten Sukoharjo.
6. Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pembangunan museum ini adalah mendesain museum semenarik mungkin dengan konsep kebudayaan khas jawa tengan seperti bangunan berbentu…. dan bercorak batik agar nantinya banyak masyarakat dan wisatawan yang datang dan berkunjung. Bekerja sama dengan pihak KOJAI untuk membuat suatu wisata kuliner di dalam museum tersebut agar wisatawan dapat menikmati jamu yang memiliki cita rasa yang beraneka ragam, berbeda dengan jamu yang biasa dijual di pasar tetapi masih memiliki efek terapi yang maksimal. Jika museum telah dibangun dan diadakan acara pembukaan, langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi ke seluruh instansi, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya baik negeri maupun swasta dan melalui media cetak maupun elektronik mempromosikan mengenai museum jamu ini. Selain itu juga bekerjasama dengan beberapa sponsor untuk mengadakan acara seperti festival, seminar atau lokakarya di areal museum sebagai ajang memperkenalkan museum jamu tersebut.
KESIMPULAN
1. Inti Gagasan
Gagasan tentang museum jamu ini meliputi pembangunan museum dengan konsep pengetahuan tentang jamu dan di desain dengan konsep wisata kulier jamu sebagai ajang untuk pengembangan keunggulan lokal. Jamu yang di jual memiliki cita rasa yang beraneka ragam, disesuaikan dengan cita rasa kesukaan pada masyarakat umumnya, khas, berbeda dengan jamu yang dijual di pasaran dan bebas dari bahan kimia obat.
2. Teknik Implementasi Gagasan
Teknik implementasi untuk mewujudkan gagasan monumen jamu sebagai pariwisata berbasis pengembangan keunggulan lokal kabupeten Sukoharjo yaitu
- Membentuk sinergisme tim ahli khusus yang terdiri dari perwakilan pihak-pihak yang terlibat misalnya komunitas pencinta museum, akademisi (dosen sastra atau seni, budayawan, atau mahasiswa), investor,serta masyarakat pengrajin jamu pada khususnya.
- Meningkatkan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara KOJAI dengan Pemda Kabupaten Sukoharjo, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, serta dinas-dinas terkait untuk melakukan sosialisasi dan realisasi dari pembangunan museum jamu,
- Mengalokasikan dana guna merealisasikan program museum jamu yang telah dicanangkan.
3. Prediksi Keberhasilan Gagasan
Output dari adanya museum jamu ini adalah diharapkan masyarakat dapat menjadikan museum sebagai gudang inspirasi dan tempat belajar yang berharga, serta dengan adanya museum Jamu menjadi peningkatan keunggulan lokal kabupeten Sukoharjo sehingga bisa menjadi Brand Jamu Indonesia dan Dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Aswinna, et al. 2012. Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Usaha Jamu Desa Nguter.
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Daerah Kecamatan Nguter. http://sukoharjokab.bps.go.id. Diakses pada tanggal1 Maret 2014 (16:23).
Gana, dkk., 2008. Prospek Tumbuhan Indonesia Dalam Kesehatan dan Permasalahannya. J.Medisinal Edisi 4 Vol. 2 12. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan
Hutapea, J.R. 2000. Obat Tradisional Menghadapi Era Globalisasi. Warta Tumbuhan Indonesia, No.1, Vol. 6, 36-38. Jakarta : Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia
Kemenkes RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 381/MenKes/SK/III/2000. Jakarta: Menteri Kesehatan RI
Maheswari, Hera.2002. Pemanfaatan Obat Alami : Potensi dan Porspek Pengembangan. Institut Pertanian Bogor. Tugas Falsafah Sains. http : //rudyct. Tripod.com/sem 2 012/hera maheswari.htm. diakses pada tanggal 20 Maret 2014 (10:51).
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) : Ivontia Is Iriyanti
2 Jenis Kelamin : P
3 Program Study : D3 Farmasi
4 NIM : C11211228
5 Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 11 Desember 1994
6 E-mail : Ivoenhm19@gmail.com
7 No Telepon / HP : 085649066864
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
Nama Institusi : SDN Krompol II
Tahun Masuk-Lulus : 2000-2006
2. SMP
Nama Institusi : SMP Negeri 1 Karangjati Tahun Masuk-Lulus : 2006-2009
3. SMA
Nama Institusi : SMA Negeri 1 Karangjati
Tahun Masuk-Lulus : 2009-2012
Jurusan : IPA
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
1 Harapan III Lomba Karya Tulis Ilmiah Persatuan Wartawan Indonesia 2011
2 Juara II Lomba Cerdas Cermat Perpajakan KPP Pratama Ngawi 2011
3 Mahasiswa Berprestasi ke II Semester 1 Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2012
4 Mahasiswa Berprestasi ke II Semester II Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2013
5 Mahasiswa Berprestasi ke I Semester III Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis.
Sukoharjo,25 Maret 2014
Pengusul,
(Ivontia Is Iriyanti)
Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) : Hanifah Miftah Mafitri
2 Jenis Kelamin : P
3 Program Studi : D3 Farmasi
4 NIM : C11311273
5 Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 5 Maret 1995
6 E-mail : hanifhanifahcm@yahoo.co.id
7 No Telepon / HP : 085728901754
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
Nama Institusi : SDN Klumpit I
Tahun Masuk-Lulus : 2001-2007
2. SMP
Nama Institusi : SMP Islam Al Hadi Sukoharjo Tahun Masuk-Lulus : 2007-2010
3. SMA
Nama Institusi : SMA/ MA Al Islam Surakarta
Tahun Masuk-Lulus : 2010-2013
Jurusan : IPA
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis.
Sukoharjo, 25 Maret 2013
Pengusul
(Hanifah Miftah Mafitri)
Biodata Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Gelar) : Linda Widyastuti
2 Jenis Kelamin : P
3 Program Study : D3 Farmasi
4 NIM : C11211231
5 Tempat, Tanggal Lahir : Pacitan, 30 Mei 1994
6 E-mail : lindawidastuti@gmail.com
7 No Telepon / HP : 085735723350
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN
Nama Instansi : SDN Sukodono
Tahun Masuk-Lulus : 2000-2006
2. SMP
Nama Institusi : SMP Negeri 1 Donorojo Tahun Masuk-Lulus : 2006-2009
3. SMA
Nama Institusi : SMA Negeri 1 Baturetno
Tahun Masuk-Lulus : 2009-2012
Jurusan : IPA
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
1 Mahasiswa Berprestasi ke I Semester 1 Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2012
2 Mahasiswa Berprestasi ke II Semester 1 Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2013
3 Mahasiswa Berprestasi ke III Semester 1 Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis.
Sukoharjo, 24 Maret 2013
Pengusul,
(Linda Widyastuti)
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA
Jl. Raya Solo-Sukoharjo Km. 09 , Sukoharjo 57527
Telp./ Fax. (0271) 592577
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ivontia Is Iriyanti
NIM : C11211228
Program Studi : D3 Farmasi
Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Gagasan Tertulis saya dengan judul:
Museum Jamu Sebagai Pariwisata Berbasis Pengembangan Keunggulan Lokal Kabupaten Sukoharjo bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Sukoharjo, 25Maret 2014
Mengetahui,
Direktur Poltekkes Bhakti Mulia Yang menyatakan,
Sukoharjo
Cipto Priyono, S. Si., Apt Ivontia Is Iriyanti
NIK : 03.001.02 NIM : C11211228
Thanks bro infoya, baca juga Contoh proposal dan Contoh proposal usaha
BalasHapusIsi artikelnya menarik, enak untuk di baca dan mudah untuk di pahami, setelah membaca tulisan ini, pengetahuan dan ilmu saya jadi bertambah, saya tunggu update artikel yang selanjutnya.
Thanks bro infoya, baca juga Tips On Choosing The Best Law Firm Mesothelioma
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
mantap gunakan semua yang engkau bisa dinda agar semua kreatifitasmu mencerminkan bagi seluruh generasi muda.
BalasHapus